Tanggal Lahir .

16 NOVEMBER 1993

Tempat Lahir .

BANDUNG, JAWA BARAT

Aiman Cahyadi lahir di Bandung pada 16 November 1993. Dirinya mulai berkecimpung di dunia sepeda pada 2009 ketika masih duduk di bangku STM. Pada waktu itu, dia menggunakan sepeda besi, berlatih sebelum dan seusai sekolah.

Aiman berlatih rutin tiap hari dan mulai mengikuti berbagai kejuaraan. Dirinya kemudian bergabung dengan Klub BBC Vessel, dan juga sempat memperkuat Aceh sebelum pindah memperkuat Jakarta.

Pada 2010, dia sudah memenangkan tiga kejuaraan yakni Men Junior Criterium Bupati Cup Ciamis, Men Junior Up Hill Piala ISSI Kab. Bandung, dan Up Hill Piala ISSI Kabupaten Bandung. Aiman sudah menunjukkan performa mengesankan pada tes Individual Time Trial (ITT) SEA Games 2011. Meskipun menjadi peserta di luar tim Pelatnas, Aiman mampu menyalip hampir seluruh peserta ITT di garis finish.

Pada 2013, dia mendapat peringkat ke-8 (general classification) di Tour of Singkarak dan mendapat peringkat kelima di SEA Games 2013 (Road Race).Pada Tour of Singkarak tahun selanjutnya, dia mendapat peringkat ke-26 (general classification)

Dia juga mengikuti Asian Cycling Championship da Le Tour de Langkawi pada tahun yang sama. Aiman mendapat peringkat ke-13 dalam SEA Games 2015 (Road Race).

Pembalap kelahiran Bandung ini rutin mengikuti International Tour de Banyuwangi sejak tahun 2015. Pada 2017, dia mendapat peringkat ke-10 di SEA Games 2017 (Road Race). Setahun setelahnya, dia mengikuti Summer Asian Games dan mendapat peringkat ketujuh (ITT) dan kesembilan (Road Race).

Aiman berhasil mempersembahkan medali emas balap sepeda (ITT) pada SEA Games 2019. Dia meraih medali emas tersebut setelah menyelesaikan balapan di Praying Hands Monument dalam waktu 58 menit 37,003 detik.

Pada SEA GAMES Vietnam, Aiman Cahyadi kembali menyumbang medali perak pada nomor Individual Road Race Putra SEA Games Hanoi, Vietnam.

Dalam perlombaan yang berlangsung di Hoa Binh, Vietnam, Aiman menyentuh garis finis kedua dengan catatan waktu 3 jam 48,22 menit dengan kecepatan rata-rata 41,63 km/jam.

Perlombaan kali ini berlangsung dramatis. Khususnya, saat tiga kilometer jelang finis, di mana empat rider saling adu cepat untuk menjadi yang terdepan. Hingga akhirnya, Aiman harus puas di posisi kedua di belakang pesepeda asal Malaysia Muhammad Nur Aiman Mohd Zariff yang membawa pulang emas.

PENCAPAIAN .