Kedutaan Besar Republik Korea pada Kamis (8/4) bertemu dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membahas topik seputar olahraga, terutama persiapan kedua negara menjelang Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada bulan Juli mendatang.
Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat KOI ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal KOI, Ferry Kono, dan Wakil Sekjen, Wijaya Noeradi. Dimana Kedubes Korea Selatan diwakili oleh Jihui Seong selaku Sekretaris II.
Ferry menjelaskan bahwa dengan upacara pembukaan Olimpiade Tokyo yang tinggal kurang dari empat bulan, pihak KOI masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, terutama soal pembatasan undangan terakreditasi untuk tamu negara.
“Kami menyadari bahwa Olimpiade tahun ini dilangsungkan di tengah keadaan yang sulit, tetapi kami terus berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dan menghormati keputusan mereka nantinya, kami juga ingin mempersiapkan kontingen Indonesia sebaik mungkin dan beradaptasi dengan situasi dan protokol kesehatan yang dirilis panpel,” ujar Ferry.
Pembahasan berlanjut ke Olimpiade 2032 dimana Indonesia saat ini berada di tahap Diskusi Berkelanjutan (Continuous Dialogue) dengan IOC (International Olympic Committee), begitu juga dengan Korea Selatan yang berencana untuk menjadi tuan rumah bersama dengan Korea Utara.
“Pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang kami membentuk Tim Korea (di nomor Hoki Es Putri) sebagai simbol perdamaian di Semenanjung Korea. Meski Brisbane sudah dinamakan sebagai peserta dialog terarah oleh IOC, kami yakin belum ada keputusan final, dan masih mengusahakan untuk menjadi tuan rumah bersama,” ujar Jihui.