Berita Anggota NOC Indonesia
Indonesia Dipercaya sebagai Tuan Rumah Asia Cup 2022
 15 Mar 2022
Penulis : Tim NOC
Indonesia to Host Asia Cup 2022 - Indonesia Olympic Commitee
Credit: Tim NOC

Federasi Hoki Asia memberikan hak penyelenggaraan Hero Asia Cup 2022 kepada Federasi Hoki Indonesia.

Hal tersebut diumumkan secara resmi pada Selasa (15/3) setelah Ketua Eksekutif AHF Dato Tayyab Ikram dan Ketua Umum FHI menandatangani kesepakatan yang juga ditandatangani oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari sebagai saksi.

Dato Ikram mengatakan bahwa penunjukkan ini sebagai bagian dari membangun warisan yang dirinya bayangkan usai Asian Games 2018 di Jakarta.

"Visi saya sejak awal adalah membawa ke sini, bersama dengan Komite Olimpiade Indonesia, warisan positif dari Asian Games 2018 di Jakarta. Dan, kami sedang menuju ke sana. Kami akan membawa lebih banyak kompetisi ke sini di masa mendatang," ujarnya.

Turnamen ini merupakan gelaran besar kedua untuk FHI dalam tahun ini. Saat ini, FHI sedang menggelar Men's AHF Cup 2022, di Stadion Hoki Gelora Bung Karno, yang merupakan babak kualifikasi untuk Hero Asia Cup 2022.

Hero Asia Cup 2022 adalah kejuaraan tingkat Asia tertinggi, yang menjadi babak kualifikasi untuk Piala Dunia Hoki Putra 2023. Empat tim terbaik di Hero Asia Cup 2022 akan lolos ke Piala Dunia Hoki Putra 2023. 

Piala Asia 2022 akan berlangsung pada 23 Mei hingga 1 Juni dengan delapan tim akan ambil bagian dalam turnamen ini. Mereka adalah India, Pakistan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Indonesia sebagai tuan rumah, dan dua tim kualifikasi dari Men's AHF Cup 2022.

"Kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah kompetisi internasional. Kami akan berusaha sebaik mungkin menyelenggarakan event ini. Selain sukses penyelenggaraan, kami juga ingin sukses prestasi. Kami mohon dukungan dari Komite Olimpiade Indonesia dan pemerintah untuk event ini," ujar Budi.

Selama ini, FHI dan Komite Olimpiade Indonesia telah bekerja sama dengan baik. Tiga tahun lalu, Komite Olimpiade Indonesia bergerak cepat dengan menemui IHF saat tim hoki Indonesia tidak diijinkan berlaga di SEA Games 2019 di Filipina. 

"FHI adalah bukti konkrit dari tata kelola olahraga yang baik. Tiga tahun lalu, Komite Olimpiade Indonesia bekerja sama dengan FHI untuk mengatas dinamika organisasi. Sejak itu, FHI langsung mengejar ketinggalan, baik dari atlet, pelatih, venue, hingga event. Kami bangga dan berterima kasih kepada AHF dan IHF karena memberi Indonesia kesempatan ini. Saat ini, kami mendapat event yang bagus (Men's AHF Cup 2022), dan yang akan datang event yang lebih bagus lagi karena salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia. Kami siap membantu FHI jika diperlukan," kata Okto.