Komite Olimpiade Asia mendorong para anggotanya untuk mengambil peran dalam perang melawan manipulasi kompetisi.
Dalam edaran kepada presiden dan sekretaris jenderal 45 NOC bertanggal 28 April, Direktur Jenderal OCA Husain Al Musallam mengatakan OCA membentuk departemen khusus di bawah Komisi Atlet OCA yang berfokus pada pencegahan manipulasi kompetisi.
"Komite Olimpiade Asia akan bekerja sama dengan erat bersama Komite Olimpiade Internasional mengenai hal ini," kata Al Musallam.
Direktur Jenderal OCA ini meminta NOC untuk membentuk unit pencegahan manipulasi kompetisi dalam tubuh organisasi dan segera mulai mengaktifkan unit tersebut dengan mengadopsi regulasi yang relevan.
Dia juga meminta NOC untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas seperti ini dan menunjuk duta yang akan memimpin kampanye perang melawan manipulasi kompetisi dengan mengajak atlet serta ofisial di negara dan wilayah masing-masing.
Para duta ini akan bekerja sama dengan NOC dan federasi nasional serta membidik para atlet secara umum dan secara khusus mereka yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan Asian Games.
IOC sudah meminta 206 NOC untuk membentuk unit pencegahan manipulasi kompetisi dan menunjuk atlet aktif maupun yang sudah pensiun sebagai duta dalam kampanye IOC bertajuk "Believe in Sport" untuk meningkatkan kesadaran terhadap ancaman manipulasi kompetisi di antara atlet, ofisial, dan pihak terkait lain.
IOC dan OCA akan menggelar serangkain webinar untuk memberi pengarahan kepada NOC tentang hal ini serta menawarkan arahan dan panduan.
"OCA telah dan akan terus mendukung proses aktivasi, menyediakan lebih banyak informasi, dan bekerja sama dengan seluruh NOC untuk memberantas manipulasi kompetisi di olahraga," kata Al Musallam.
Sumber: OCA
