Menjelang berlangsungnya Musyawarah Nasional Persatuan Renang Seluruh Indonesia, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengucapkan terima kasih atas prestasi yang lebih diberikan oleh PRSI di bawah kepemimpinan Anindya Novyan Bakrie dan berharap Anindya dapat terpilih kembali.
Okto menyebut bersama Anindya PRSI membuat sejarah baru dengan keberhasilan merebut medali emas polo air SEA Games 2019 dengan mengalahkan Singapura, yang selama 42 tahun mendominasi cabang polo air.
“Saya menjadi saksi sejarah ketika Indonesia bisa mengalahkan Singapura, yang selama 42 tahun tidak terkalahkan. Prestasi ini tidak boleh diabaikan dan masih banyak lagi peluang prestasi lain yang bisa kembali ditorehkan PRSI,” katanya usai menerima pengurus PRSI, Senin (22/2).
Kedatangan pengurus PRSI yang dipimpin langsung oleh Anindya Bakrie ke kantor pusat Komite Olimpiade Indonesia adalah untuk melaporkan kegiatan dan hasil yang sudah dicapai selama empat tahun. Mereka diterima langsung oleh Okto, Sekretaris Jenderal Ferry J. Kono, Wakil Sekretaris Jenderal Wijaya M. Noeradi, anggota komite eksekutif Teuku Arlan Perkasa Lukman, Jadi Rajagukguk, Rafiq Hakim Radinal, dan Indra Gamulya. Dalam kesempatan tersebut, Anindya dan pengurus PRSI lain berkesempatan untuk melihat kantor pusat Komite Olimpiade Indonesia.
Selain mengucapkan terima kasih atas pencapaian yang sudah ditorehkan PRSI, Okto juga meminta PRSI agar lebih aktif dalam kepengurusan Federasi Renang Asia (AASF) dan federasi renang dunia (FINA) karena sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia harus percaya diri tampil di panggung internasional.
“Kita bersyukur karena mempunyai ketua umum PRSI seperti Anindya, yang suka renang. Punya ketua umum yang suka dan punya passion terhadap olahraga, Insya Allah prestasinya bisa lebih baik lagi. Kami mengucapkan terima kasih dan selamat untuk PRSI. Semoga PRSI selalu bisa memberi yang terbaik untuk Indonesia dan sosok Anindya adalah sosok yang baik dan tepat untuk kembali memimpin PRSI ke depan,” ucap Okto lagi.
Meski cukup banyak prestasi yang dicapai, Anindya mengatakan bahwa masih banyak juga yang bisa untuk terus ditingkatkan di masa mendatang, utamanya untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“PRSI membawahi lima disiplin. Selain renang, masih ada polo air, loncat indah, renang indah, dan open water swimming. Jadi kami membutuhkan organisasi yang kuat dan perencanaan yang matang. Dukungan dari teman-teman dan terutama dari Pak Okto sebagai ketua umum NOC adalah sebuah kehormatan. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, harus bekerja sama untuk bisa maju dan dan pada akhirnya membuat Merah Putih berjaya dan membuat kita semua bangga,” kata Anindya.
Dia juga mengatakan bahwa PRSI akan mendukung penuh upaya pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 karena akan mengedepankan nama Indonesia di dunia. Selain itu, Indonesia juga memiliki fasilitas yang lengkap setelah menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018.
“Tahun 2032 waktunya tepat. Kami akan siapkan agar kita tidak hanya penonton, tapi juga sebagai pemain. Kami akan mendukung penuh,” ujar Anindya lagi.