Mengusung tema “Bersama Bangkitkan Olahraga Indonesia”, Komite Olimpiade Indonesia menggelar Rapat Anggota Tahun 2022 di Serpong, Tangerang Selatan, yang dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Suharso Monoarfa.
Dalam sambutannya, Suharso mendorong Komite Olimpiade Indonesia untuk mengembangkan prestasi olahraga dengan pendekatan industri agar olahraga dapat menjadi salah satu pilihan karir.
“Jika kita ingin olahraga maju, kita harus melakukan pendekatan secara industri. Cara-cara konvensional harus ditinggalkan. Lihat saja sepakbola di Eropa dan bola basket di Amerika. Hal itu mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Suharso dalam sambutannya.
“Kita sebagai negara yang besar, masih melakukan cara-cara kovensional. Saat Asian Games sukses, kita bertepuk tangan, tapi setelahnya apa? PON kita buka dengan tepuk tangan, setelah itu apa?” katanya lagi.
Suharso juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua Tim Percepatan Pelepasan Sanksi WADA yang berhasil menyelesaikan tugas dan membebaskan Indonesia dari sanksi WADA dalam waktu 3,5 bulan.
Sementara itu, Okto mengajak seluruh federasi olahraga nasional anggota Komite Olimpiade Indonesia untuk bergandengan tangan dan melepaskan ego sektoral untuk membangkitkan olahraga Indonesia.
“Rapat Anggota 2022 mengusung tema “Bersama Bangkitkan Olahraga Indonesia”. Kata bersama perlu saya garis bawahi sebab olahraga kita akan sulit bangkit jika kita bekerja sendiri-sendiri. Kita perlu membuka pikiran dan hati agar bisa lebih solid ke depannya,” ujar Okto.
Lebih jauh lagi, Okto kembali menegaskan komitmen Komite Olimpiade Indonesia untuk bekerja demi kepentingan para anggota dan atlet dalam meningkatkan prestasi, serta membuat Indonesia lebih berkibar di pentas internasional.
“Komite Olimpiade Indonesia bekerja ekstra keras berjuang agar nama Indonesia lebih tersohor dan dikenal lagi di dunia olahraga Internasional. Kami memperkuat intensitas komunikasi, ke sektor internasional IOC, ANOC, OCA, SEAGF, hingga berdiplomasi untuk membuka pintu komunikasi ke International Federation dan NOC negara lain untuk membuka peluang kerja sama,” kata Okto.
“Saya bersama NOC Indonesia tidak akan berhenti untuk memperjuangkan menempatkan kualitas terbaik Indonesia di organisasi internasional, baik itu Asian Federation dan International Federation seperti yang kita lakukan di beberapa cabor. Saya juga akan berjuang membawa event-event besar tingkat dunia, baik multievent dan single event seperti World Cup dan World Championship ke Indonesia,” ucapnya lagi.
Rapat Anggota Tahun 2022 berlangsung secara hybrid dan diikuti oleh 64 anggota biasa dan satu anggota luar biasa. Rencananya, kegiatan ini akan ditutup secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, sore nanti.