Atlet harus melaporkan jika mengalami pelecehan yang dilakukan oleh pelatih atau pengurus, seperti yang dikatakan anggota Komisi Women in Sport, Dian WK Arifin, saat talk show bersama Komisi Women in Sport, Jumat (3/12).
Dian mengacu pada kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter tim nasional senam Amerika Serikat, Larry Nassar, kepada ratusan pesenam putri AS selama bertahun-tahun.
"Kondisi seperti ini tidak boleh dipendam. Mereka harus melaporkan jika mengalami pelecehan apapun dari pelatih atau pengurus. Mereka bisa berbicara kepada orang tua, atau datang kepada kami. Kami di Komisi Women in Sport merupakan wadah di mana para atlet perempuan atau seluruh perempuan yang terlibat di olahraga dapat menyampaikan laporan," kata Dian, yang juga seorang mantan atlet senam.
"Sebagai pengurus olahraga, kita juga harus mencegah dengan tindakan pencegahan. Sebagai contoh, seorang atlet perempuan harus didampingi pelatih perempuan jika diperiksa oleh seorang dokter pria."
Peraih medali emas senam PON 2021 Sutji Narendra berbagi opini serupa dengan Dian. Sutji mengatakan dirinya merasa lebih nyaman dan aman jika diperiksa dokter perempuan.
"Jangan sampai kami berada di posisi yang tidak nyaman dan tidak aman. Saya merasa lebih aman jika didampingi pelatih perempuan saat diperiksa dokter pria. Jangan sampai kami sendirian saat diperiksa dokter pria," katanya.
Setelah talk show, seperti biasa acara ini dilanjutkan dengan kelas olahraga online. Setelah kelas Zumba dan yoga, kali ini tampil kelas cardio fighting bersama Ewin sebagai instruktur. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Perusahaan Gas Negara.