TOKYO (29/07/21) - Anthony Sinisuka Ginting menembus perempat final tunggal putra Olimpiade 2020 Tokyo. Pebulu tangkis 24 tahun ini berusaha menjaga semangat, serta menikmati pertandingan.
Anthony tampil luar biasa dan penuh semangat. Tampil pada babak 16 besar, kontestan yang menempati unggulan 5 itu menyingkirkan unggulan 12 Kanta Tsuneyama (Jepang) 21-18, 21-14 dalam laga berdurasi 46 menit. Sejak game awal Anthony dan Tsuneyama saling kejar poin.
Pada game kedua Anthony berhasil mengendalikan permainan sehingga tiket perempat final menjadi miliknya. “Kuncinya, saya berusaha fokus sejak memasuki arena,” ungkap Anthony kepada Tim Media NOC Indonesia usai pertandingan.
Berebut tiket semifinal, Sabtu (31/7/2021), Anthony bertemu Anders Antonsen, Pemain Denmark ini ke delapan besar usai melibas Toby Penty (Inggris) 21-10, 21-15 dalam 45 menit. Kendati berhasil dan selalu menang straight game, Anthony tak ingin membebani diri dengan target.
“Setiap latihan saya jadikan sebagai kesempatan refreshing. Apalagi ini suasana baru, pasca tampil di All England 2021 pada Maret lalu. Saya akan pelihara semangat dan tetap positif,” ujar atlet kelahiran 25 Oktober 1996 itu.
Terkait laga kontra Antonsen, Anthony tak mau berbicara banyak. Menurutnya, ia akan berdiskusi dengan pelatih Hendry Saputra untuk membahas strategi dan menganalisis permainan Lawan.
Tentang Kento Momota, jagoan tuan rumah yang lebih dulu gugur, juga tak membuat Anthony merasa peluangnya besar. Ia justru bertekad berjuang lebih maksimal.
Hanya saja, sukses Anthony ini belum mambu diikuti Jonatan Christie. Jojo, sapaan akrab unggulan tujuh ini menyerah 11-21, 9-21 dari Shi Yuqi, unggulan 12 dari China.
“Saya kecewa. Saya main di bawah performa. Selain itu saya juga kurang paham perkembangan permaian Yuqi selama 1,5 tahun ini. Seharusnya saya tampil lebih bagus lagi,” sesal Jojo.