Perjuangan Tim Indonesia di Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya masih berlanjut. Hari ini, Merah Putih berpotensi menambah raihan medali di beberapa cabang olahraga, di antaranya angkat besi dan renang.
Hingga tadi pagi, Tim Indonesia menempati ranking 6 dengan raihan 12 medali emas, 9 perak, 12 perunggu. Capaian saat ini jauh lebih baik dibandingkan perolehan di edisi ISG sebelumnya, Baku 2017 kala Tim Indonesia menutup perjuangan di ranking 8 dengan 6 emas, 29 perak, 23 perunggu.
“Hari ini tepat tujuh hari setelah pembukaan ISG dan Alhamdullillah Tim Indonesia sampai saat ini mampu memperbaiki peringkat dibanding penyelenggaraan sebelumnya di Baku 2017,” kata Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG Rafiq Hakim Radinal, Senin (15/08).
“Insya Allah posisi ini bisa kami jaga karena masih ada potensi-potensi medali Tim Indonesia. Contohnya hari ini, berdasarkan analisa Komisi Sport Development NOC Indonesia, kita bisa mendapat tambahan medali lagi dari cabor angkat besi dan renang.”
Sebagai informasi, angkat besi tampil luar biasa di ISG dengan menjadi cabang olahraga yang mendominasi perolehan medali untuk Tim Indonesia, yakni 12 emas, 7 perak, 7 perunggu. Angka ini masih berpotensi bertambah karena lifter putri Nurul Akmal akan bertanding di kelas +87kg pada sore hari waktu setempat atau Senin malam WIB.
“Nurul salah satu atlet yang potensial mendapat medali. Selain itu perenang putri Izzy Dwifaiya juga memiliki potensi yang sama di kelas 1500m gaya bebas putri, begitu juga ada beberapa atlet kita yang lain. Mari kita doakan bersama semoga mereka bisa mengharumkan perjuangan Merah Putih di ISG di tengah rivalitas yang cukup sengit di sini,” kata Rafiq.
Informasi terkait ISG Konya 2021 dapat dilihat melalui laman konya2021.com dan perjuangan atlet-atlet Tim Indonesia dapat diakses di nocindonesia.id serta akun media sosial Instagram @noc.indonesia dan @timindonesiaofficial.