Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) bersama Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengumumkan Bali sebagai tuan rumah multi cabang olahraga Pantai dan olahraga air prestisius edisi kedua ANOC World Beach Games yang akan diselenggarakan pada 5-15 Agustus.
Melanjutkan sukses besar edisi perdana di Doha, Qatar, 2019, ANOC World Beach Games siap menyambut seluruh Komite Olimpiade Nasional (NOC) di seluruh dunia dan bakal menghubungkan cabang olahraga baru yang menarik, bintang baru, serta generasi baru penggemar olahraga.
Lebih 1.200 atlet dari 97 NOC’s berkompetisi di Qatar 2019 dan partisipasi global ini juga diharapkan terjadi di Bali, tahun depan. Pesta multi cabang olahraga ini akan menjadi selebrasi olahraga pantai dan air yang akan melibatkan 10 cabang olahraga mandatory, yaitu aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, voli pantai 4x4, polo air pantai, gulat pantai, karate disiplin kata perorangan, selancar layang, serta renang peraritan terbuka 5km - serta beberapa disiplin tambahan yang akan diajukan, Panitia Penyelenggara (Organizing Committee), yang akan dikonfirmasi dalam beberapa pekan ke depan.
Ketua Interim ANOC Robin Mitchell:
“Kami dengan gembira mengumumkan Bali sebagai tuan rumah edisi kedua ANOC World Beach Games. Bali memiliki beberapa pantai terindah di dunia yang akan menjadi latar arena kompetisi spektakuler olahraga berlangsung pada 2023. Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Komite Olimpiade Indonesia atas kemitraaan serta kerja samanya. Kami berharap untuk bekerja sama dengan mereka selama 15 bulan ke depan untuk menghadirkan pesta multi cabang olahraga tak terlupakan.”
Selain menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games, Pulau Dewata juga akan menjadi tuan rumah ANOC General Assembly ke-XXVII pada 13-15 Agustus.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari:
“Kami bangga dapat mendorong dan mempromosikan Indonesia di kancah dunia. Ini akan menjadi bagian dari sejarah kebangkitan olahraga Indonesia, kami memanfaatkan investasi yang kami Punya di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan memastikan warisan pengembangan olahraga ini dapat berkelanjutan di seluruh Tanah Air.”
“Dengan sangat bangga kami mengundang dan menjamu keluarga NOC dengan keramahan serta keramahtamahan legendaris, di tempat yang sangat indah dan akan menjadi latar pertemuan kita. Dengan menghadirkan olahraga baru yang sangat menarik dengan keterlibatan basis penggemar olahraga baru ini akan menjadi inti pesan yang ingin disebarkan Komite Olimpiade Indonesia.”
“Saya berterima kasih kepada ANOC dan tim yang telah mempercayakan edisi kedua penyelenggaraan ANOC World Beach Games ini kepada kami, termasuk General assembly ke-XXVII yang akan kami diikuti oleh 206 NOC’s di Bali. Kami berharap dapat menyambut kalian di Indonesia.”
“Sampai jumpa di Bali pada 2023.”
Sekretaris Jenderal ANOC Gunilla Lindberg:
“Atlet, NOC serta Federasi Internasional sangat ingin mengetahui di mana dan kapan edisi selanjutnya akan diselenggarakan dan saya yakin Bali menjadi pilihan yang sangat populer. Hal istimewa dari ANOC World Beach Games yang menjadi spesial adalah penggabungan olahraga elite dengan kesenangan serta gaya hidup dalam budaya pantai.”
Bekerja sama dengan mitra kami di Indonesia dan Federasi Internasional membuat kami sangat bersemangat untuk memberikan pesta multi cabang olahraga pantai kelas dunia yang berkelanjutan serta menghemat biaya karena selaras dengan lokasi di mana diadakan di salah satu pantai terindah di dunia.
Keberlanjutan telah tertanam dalam DNA ANOC World Beach Games, yang meliputi keberlanjutan dan keperdulian lingkungan yang dimasukkan dalam konsep pertandingan, komunikasi, dan komunitas yang inisiatif. Tanpa jejak permanen, ANOC World Beach Games 2023 Bali akan meminimalisasi dampak terjadap lingkungan serta meninggalkan warisan positif bagi masyarakat setempat.
ANOC telah menerima minat dari sejumlah kota di dunia yang menyatakan minat menjadi tuan rumah edisi kedua ini. Setelah meninjau proposal bidding, Dewan Eksekutif ANOC mengamanatkan Grup Kerja Event ANOC untuk melanjutkan diskusi dengan Indonesia. Sebagai catatan khusus, Bali berhasil menjadi tuan rumah Asian Beach Games edisi pertama pada 2008 dan telah memiliki infrastruktur yang diperlukan yang selaras dengan etos keberlanjutan ANOC.
ANOC bersemangat untuk membangun kesuksesan yang telah terjadi selama enam hari penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2019 Doha, di mana telah menampilkan kompetisi fantastis pada 13 cabang olahraga yang sangat menarik dan berfokus kepada kaum muda.
Kala itu, Spanyol menempati posisi teratas klasemen perolehan medali dengan raihan 7 medali emas dari total 10 medali yang didapatkan. Sementara Brasil berada di urutan kedua dengan 5 medali emas dari total 12 medali. Italia finis ketiga dengan 4 medali emas dari total 6 medali. Secara keseluruhan, 40 NOC yang terlibat mendapatkan medali di pesta olahraga yang menunjukkan aksesibilitas olahraga pantai dan kualitas yang luas di seluruh dunia.