RIYADH (10/11/2025) - Tim Indonesia menambah perolehan medali perunggu dari cabang olahraga angkat besi di Islamic Solidarity Games 2025. Adalah Nadita Aprilia yang turun di kelas 63kg putri melalui angkatan snatch 117kg.
Tampil di Boulevard City Riyadh, Dita sapaan akrab Nadita Aprilia, tampil habis-habisan untuk bisa mengangkat beban 117kg di percobaan ketiganya. Sebelumnya, ia gagal di dua kali dengan angaktan 110kg pada percobaan pertama dan 112kg pada percobaan kedua.
"Tegang banget, karena dua kali gagal. Jadi angkatan ketiga jadi harapan terakhir," kata Dita dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.
Sebelum memulai percobaan ketiganya di clean and jerk, Dita mengaku mendapatkan suntikan motivasi dari pelatihnya. Maklum, ini kali kedua penampilan Dita di event internasional, setelah di Asian Championship di Jiangshan, China pada Mei lalu.
"Tadi pelatih bilang, Dita enggak boleh pulang, harus jadi juara. Jadi tadi saya mati-matian bisa angkat 117kg," ungkap Dita.
Medali emas angkatan clean and jerk direbut lifter asal Turki Aysel Ozkan dengan 118kg dan perak didapat peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 dari Nigeria Ruth Imoleayo Ayodele yang juga mengangkat 117kg. Namun, karena Imoelayo lebih dulu mengangkat, perak diberikan kepadanya.
"Medali ini buat Mama. Terima kasih buat Mama sudah selalu mendoakan Dita," imbuhnya.
Sementara itu, di angkatan snatch Dita menempati peringkat keempat dengan 94kg. Begitu juga di total angkatan 211kg, lifter 21 tahun itu menempati urutan keempat.
Dari kelas 79kg putra, Raihan Adesta Putra Perdana berhasil mengangkat 136kg untuk snatch, 168kg di clean and jerk dan total 304kg. Hasil ini menempatkan Raihan di peringkat kedelapan.
Tambahan perunggu dari angkat besi membuat Tim Indonesia sampai saat ini sudah mengumpulkan tiga medali emas, 10 perak dan dua perunggu di Islamic Solidarity Games 2025. Partisipasi Tim Indonesia mendapat dukungan penuh dari para sponsor resmi, yakni Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.