Berita Komite Olimpiade Indonesia
CdM ISG Rafiq Beri Suntikan Motivasi untuk Perenang Tim Indonesia
 29 Jul 2022
Penulis : NOC Team
CdM ISG Rafiq Boost Motivation for Indonesia National Team Swimmer - Indonesia Olympic Commitee
Credit: CdM ISG Rafiq Berikan Motivasi Pada Perenang Tim Indonesia

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya Rafiq Hakim Radinal memberi suntikan motivasi kepada perenang-perenang Merah Putih yang akan tampil. Ia berharap, para atlet yang akan berlaga nanti dapat memberikan perfomance terbaik di pesta olahraga negara anggota OKI ini.

Hal tersebut dikatakan Rafiq ketika menonton langsung penampilan atletatlet renang Tim Indonesia di Festival Akuatik Indonesia yang tengah 
berlangsung di Stadion Aquatic Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/07).

“Kebetulan tengah berlangsung Kejuaraan Renang Nasional yang juga menjadi pemanasan bagi atlet renang kita sebelum turun di ISG, sehingga 
kami langsung tinjau. Insya Allah mereka dapat memberikan penampilan terbaik di ISG karena kami melihat PRSI juga memiliki program-program 
yang lebih bagus dari sebelumnya,” kata Rafiq yang disambut Sekretaris Jenderal PB PRSI Ali Patiwiri.

Tim Indonesia akan turun di 13 cabang olahraga, yaitu panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, dan gulat, serta tenis meja. 

Khusus cabang olahraga renang menurunkan 12 atlet dengan komposisi senior-junior, yaitu Prada Hanan Farmadini, Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi, Adinda Larasati Dewi Kirana, Erick Ahmad Fathoni, Gagarin Nathaniel, Angel Gabriella Yus, Azzahra Permatahani, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, Farrel Armandio Tangkas, Flairene Candrea, Aflah Fadlan Prawira, serta I Gede Siman Sudartawa.

Pada Festival Akuatik Indonesia, ke-12 atlet ini juga menunjukkan persaingan terbaiknya, di antaranya adalah Flairene. Turun di final 100m gaya punggung putri, perenang muda yang memberikan kejutan di SEA Games 2021 Vietnam ini tampil tercepat dengan catatan waktu 1 menit 5,33 detik. Meski menang, Flairene mengaku belum begitu puas dengan catatan waktunya.

“Saya memang tampil tercepat, tapi untuk waktu masih kurang memuaskan karena memang atlet-atlet pelatnas tidak difokuskan di kejurnas ini. Pelatih hanya menjadikan ini pemanasan sebelum tampil di ISG karena kami ditargetkan pelatih untuk mendapatkan peak peformance di SEA Games dan ISG, sehingga ajang ini sekadar untuk menambah endurance saja,” ujar perempuan berdarah 17 tahun ini.

Flairene rencananya akan turun di nomor 50m dan 100m gaya punggung putri. Ia mengaku sudah siap, terlebih tim pelatih akan memberikan program khusus setelah kejurnas.

“Semoga saya bisa memberikan prestasi terbaik bagi Merah Putih di ISG Konya. Mohon doanya untuk semua masyarakat Indonesia,” ujar Flairene.