RIYADH (9/11/2025) – Leonardo Adventino Geovani meraih medali perak untuk snatch kelas 65kg. Leon memulai angkatannya dengan angkatan 131kg, kemudian naik ke 135kg di angkatan kedua dan 139kg di angkatan snatch terakhirnya.
Catatan ini membuat Leon berhasil berada di bawah lifter Turki Muhammed Furkan Ozbek yang berhasil mengangkat 149kg untuk snatch. Sementara perunggu direbut lifter Uzbekistan Adkhamjon Ergashev dengan 134kg.
Buat Leon, Islamic Solidarity Games 2025 merupakan multievent pertama yang diikutinya. Ia menyebut baru masuk pelatnas angkat besi sejak Juni lalu dan ini jadi kesempatan untuk lifter 21 tahun ini membuktikan kemampuannya.
“Puji Tuhan saya masih dikasih rezeki dapat medali perak di snatch. Ini penampilan pertama saya di multievent internasional, jadi perak ini medali pertama saya juga. Lawan saya senior semua, ada juara dunia kemarin di Norwegia. Ke depannya saya harus terus perbaiki penampilan saya, semoga hasil baik nanti juga datang buat saya,” ujar Leon yang tak kuasa menahan rasa bahagianya.
Lanjut di angkatan clean and jerak, Leon yang masih berusia 19 tahun itu sukses di percobaan pertama dengan 163kg. Sayang, ia gagal di angkatan kedua dan ketiga dengan beban 167kg dan memastikan lifter Uzbekistan, Ergashev yang mengagkat 170kg berhak atas medali emas untuk clean and jerk, Furkan dari Turki berhak atas perak dengan 170kg dan perunggu direbut lifter tuan rumah Seraj Al-Saleem dengan 169kg.
Pelatih angkat besi Indonesia Hadi Wihardja mengaku cukup bangga dengan hasilb yang didapatkan Leon kali ini. Bahkan, ia menyebut Leon sudah mampu mendekati catatan angkatan snatch yang dimiliki Muhammed Furkan Ozbek, juara dunia kelas 60kg dengan selisih hanya satu kilogram.
“Untuk di snatch saya akui dia sudah layak dapat bintang, karena angkatannya sudah bisa mendekati juara dunia, hanya selisih satu kilogram. Tapi untuk clean and jerk dia harus bisa mengatur diri dan angkatannya supaya bisa lebih baik lagi. Buktikan apa yang di latihan bisa kamu tampilkan di pertandingan,” ungkap Hadi menjelaskan.
Sedangkan untuk total angkatan kelas 65kg Islamic Solidarity Games 2025, medali emas diraih Turki lewat 310kg, perak Uzbekistan 304kg dan perunggu dibawa tuan rumah Arab Saudi dengan total 303kg.
Sementara itu, dari kelas 58kg putri angkat besi Islamic Solidarity Games 2025, lifter Tim Indonesia Amel Candra Novitasari menempati peringkat keempat dengan catatan angkatan snatch 82kg, clean and jerk 100kg dan total 182kg.
Tambahan perak dari Leon membuat Tim Indonesia sementara mengoleksi tiga medali emas dan delapan medali perak sampai di hari ketiga gelaran Islamic Solidarity Games 2025. Tim renang Indonesia menurunkan sembilan atlet pada 6th Islamic Solidarity Games 2025. Partisipasi ini mendapat dukungan penuh dari para sponsor resmi: Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.