Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Jumat (26/3) memutuskan hanya akan memberikan akreditasi kepada orang yang memiliki fungsi operasional dan penting pada Olimpiade Tokyo 2020. Dengan keputusan ini, jumlah personel berakreditasi akan berkurang dalam jumlah besar, dan hal ini dilakukan dengan mengurangi sejumlah program, termasuk program tamu IOC.
Dalam pertemuan lima pihak pada Sabtu (20/3), IOC dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dihadapkan pada keputusan pihak Jepang untuk tidak mengizinkan penonton luar negeri hadir di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, musim panas ini. Langkah ini diambil demi menggelar Olimpiade yang aman dan nyaman untuk semua orang.
Dalam pertemuan ini, pemerintah Jepang menegaskan perlunya pengurangan dalam jumlah besar orang yang diberi akreditasi, terutama mereka yang tidak memiliki tanggung jawab operasional dan mendasar. Karena alasan yang sangat jelas, IOC dan IPC harus menerima dan menghormati keputusan ini.
Sebagai tindak lanjutnya, keputusan ini didiskusikan bersama dengan seluruh komite olimpiade nasional dan federasi internasional dalam pertemuan konsultasi pekan ini. Dalam diskusi, IOC mendapati bahwa semua pihak mempertimbangkan pendekatan seperti ini, yang diperlukan dalam menggelar Olimpiade dan Paralimpiade. Sebagian NOC dan federasi internasional sudah mulai melakukan pengurangan personel berakreditasi dalam jumlah besar dan melakukannya sesuai arahan dan kepemimpinan IOC.
Untuk memenuhi keputusan ini dan permintaan dari pihak Jepang, Dewan Eksekutif IOC memutuskan hanya akan memberikan akreditasi kepada orang-orang yang memiliki fungsi operasional dan penting. Anggota IOC sebagai pengambil keputusan terakhir dalam IOC memainkan peran operasional dan penting dan akan menghadiri Olimpiade.
Sumber: IOC