Meski memiliki agenda utama memilih tuan rumah Asian Games 2030, Komite Olimpiade Indonesia hadir dalam 39th OCA General Assembly tidak semata-mata sebagai pemilik suara. Lebih dari itu, KOI secara aktif melakukan lobi dalam usaha menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Hal itulah yang dilakukan delegasi KOI yang beranggotakan Ketua Umum Raja Sapta Oktohari, Wakil Sekretaris Jenderal Wijaya M. Noeradi, dan Wakil Sekretaris Jenderal Daniel Loy.
Bagi Okto, kesempatan rapat OCA ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk menggalang dukungan dalam usaha menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kami bertemu dengan Presiden OCA, Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah dan Direktur Jenderal OCA, Dr. Husain A H Z Al-Mussalam. Dalam pertemuan ini, kami meminta dukungan OCA dalam pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Memang ada beberapa negara Asia yang juga mencalonkan diri. Karena itulah kami berusaha meyakinkan OCA dan meminta dukungan mereka,” kata Okto.
Selain Indonesia, negara Asia yang juga mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 adalah India, Qatar, China, dan Unifikasi Korea. Dengan ketatnya persaingan menjadi tuan rumah, Indonesia pun mengubah strategi dengan mulai melirik kemungkinan menjadi tuan rumah pada tahun 2036.
Selain menjanjikan dukungan kepada Indonesia, OCA juga meminta Indonesia untuk dengan serius mempertimbangkan satu tawaran yang cukup menarik.
“OCA melobi Indonesia agar dengan serius menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games pada tahun 2023. Tawaran ini cukup menarik karena kita memiliki banyak pantai yang indah dan tentunya sejalan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan pariwisata Indonesia lewat sport tourism,” kata Okto lagi.
ANOC World Beach Games adalah kompetisi multisport yang diselenggarakan oleh Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC). Pesta olahraga yang digelar dua tahun sekali ini pertama kali diadakan pada tahun 2019 di Doha, Qatar, dengan mempertandingkan 13 cabang olahraga.
Indonesia memiliki pengalaman menggelar Asian Beach Games pertama pada tahun 2008 di Bali. Saat itu, pesta olahraga pantai Asia ini mempertandingkan 19 cabang olahraga.