Indonesia mulai mempersiapkan diri dalam usaha menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan salah satu cara yang ditempuh adalah menggalang dukungan dari sesama negara Asia, seperti China.
Hal ini dilakukan oleh delegasi Komite Olimpiade Indonesia, yang beranggotakan Ketua Umum Raja Sapta Oktohari, dan anggota Komite Eksekutif Teuku Arlan Perkasa dengan berkunjung ke kantor pusat Komite Olimpiade China, yang difasilitasi oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat China, Djauhari Oratmangun, Kamis (14/11).
Dalam kunjungan ini, delegasi KOI bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade China, Gou Zhongwen, yang juga menjabat sebagai menteri administasi umum dan olahraga. Selain itu, delegasi juga mengunjungi gedung pusat pelatihan atlet yang terletak di belakang kantor Komite Olimpiade China.
"China sangat mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. China berkomitmen untuk memberi dukungan penuh pada Indonesia dan akan membantu apa yang dibutuhkan Indonesia melalui jaringan-jaringan yang mereka miliki," kata Okto.
Ketua umum KOI juga mengatakan bahwa China bersedia menjalin kerja sama lanjutan lewat program pelatihan dan pertukaran atlet untuk semua cabang olahraga. Hal ini akan menguntungkan Indonesia karena China telah menerapkan sport science yang sangat mendukung peningkatan prestasi atlet di tingkat dunia.
Lebih lanjut, KOI akan mempersiapkan rancangan tertulis dari komitmen kerja sama ini, bukan hanya untuk dukungan sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032, tapi juga untuk program pengembangan olahraga di tanah air, seperti dikatakan anggota Komite Eksekutif Teuku Arlan Perkasa.
"Karena China merasa berhutang budi kepada Indonesia atas keberhasilan mereka di bulutangkis. Apalagi, olahraga menjadi salah satu alat propaganda bagi generasi muda di China. Banyak hal yang bisa kita ambil dan pelajari dari China untuk memajukan olahraga," ucapnya.
