Indonesia telah mengamankan satu tempat di Olimpiade untuk cabang menembak dan PB Perbakin masih mengincar satu tiket lagi jika situasi memungkinkan.
Menurut data dari Olympic Management System, Indonesia sudah meloloskan satu atlet untuk nomor 10m air rifle putri, yang didapatkan dalam kejuaraan dunia menembak 2018 di Changwon.
Sekretaris Jenderal Perbakin, Firtian Judiswadarta mengatakan pihaknya masih berusaha untuk menambah kuota atletnya.
“Insya Allah, kami masih mengejar target untuk menambah satu kuota lagi jika masih ada kesempatan. Tapi, event untuk tahun 2021 masih belum ada yang pasti apalagi Olimpiade juga sudah semakin dekat,” ujar Yudi, Jumat (22/1).
Penghitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade akan berakhir Juni mendatang dan hingga Juni ada empat gelaran World Cup dan Kejuaraan Dunia, yang akan menjadi gelaran penutup untuk kualifikasi Olimpiade.
Dalam sejarah partisipasi di Olimpiade, Indonesia meloloskan atletnya di cabang menembak sebanyak enam kali, diawali oleh Sanusi Tjokroadiredjo pada Olimpiade 1960 di Roma. Diaz Kusumawardani menjadi petembak Indonesia terakhir yang tampil di Olimpiade, yaitu pada Olimpiade 2012 di London.