Indonesia menempati peringkat empat keseluruhan dan peringkat kedua di divisi Kempo tradisional dalam Kejuaraan Dunia Kempo ke-17 yang berlangsung pada 23-31 Oktober 2021 di Antalya, Turki.
Federasi Kempo Indonesia (FKI) mengirimkan 10 atlet putra dan tiga atlet putri untuk ambil bagian di divisi Kempo tradisional dan divisi Kempo pertarungan, dan berhasil membawa pulang delapan medali emas, lima medali perak, dan tujuh medali perunggu.
Ketua Umum FKI Timbul Thomas Lubis mengatakan dia sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai para atlet dalam kejuaraan dunia ini.
"Sebagai ketua umum FKI dan sebagai ketua kontingen pastinya saya sangat bangga atas prestasi yang dicapai para atlet FKI yang bertanding dalam Kejuaraan Dunia Kempo ke-17 di Antalya, Turki. Kejuaraan ini diikuti oleh 29 negara dan ini merupakan kompetisi tatap muka pertama yang diikuti oleh FKI, dan hasilnya cukup membanggakan. PP FKI akan kembali mempersiapkan para ksatria FKI untuk berpartisipasi dalam kejuaraan dunia 2022 di Portugal dan Tunisia," ujar Timbul, Kamis (5/11).
Dengan tujuh medali emas, empat perak, dan empat perunggu di divisi Kempo tradisional, Indonesia menempati peringkat kedua di bawah Spanyol. Sementara itu di divisi Kempo pertarungan, Indonesia mendapatkan satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Torehan ini membawa Indonesia menempati peringkat empat keseluruhan di bawah Rumania, Aljazair, dan Spanyol.
Peraih medali emas nomor self-defense senior masters putra Raden Setya Gunawan mengatakan prestasi ini memberinya motivasi untuk mempersiapkan diri jelang kejuaraan berikutnya.
"Sebagai atlet, kami pastinya akan terus berlatih untuk menghadapi kejuaraan pada tahun-tahun mendatang dan merebut lebih banyak medali di nomor-nomor yang saat ini belum berhasil kami dapatkan," ujar Setya.