Indonesia menambah satu medali perunggu dari Rahmat Erwin Abdullah dalam lanjutan Kejuaraan Angkat Besi Asia di Tashkent, Uzbekistan, Rabu (21/4).
Rahmat melakukan angkatan 187kg saat Clean & Jerk dan menempati peringkat tiga di bawah Shi Zhiyong (China) dan lifter Turkmenistan Maksad Meredov di kelas 73kg putra.
Saat angkatan Snatch, Rahmat mengangkat beban 148kg dan memiliki total angkatan 335kg. Meski total angkatannya sama dengan total angkatan lifter Jepang, Masanori Miyamoto, Rahmat harus puas berada di urutan empat.
"Rahmat ada di urutan empat karena dia mencapai angkatan 335kg di percobaan kedua, sementara Miyamoto melakukannya di angkatan pertama. Jadi Miyamoto berhak atas medali perunggu, Secara umum, dia menunjukkan kemajuan. Pada SEA Games 2019, angkatan totalnya 329kg dan Rahmat menunjukkan perkembangan saat progress test di pelatnas," kata pelatih kepala Dirdja Wihardja.
Dirdja juga mengatakan bahwa Rahmat mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior yang berlangsung 25-31 Mei di Tashkent, Uzbekistan. Kejuaraan ini awalnya dijadwalkan pada tahun 2020 dan ditunda akibat pandemi Covid-19.
"Rahmat berusia 21 tahun sekarang, tapi dia mendapat undangan untuk tampil di kejuaraan dunia junior. Semua atlet yang tahun lalu berusia 20 tahun bisa tampil di kejuaraan dunia junior yang rencananya berlangsung tahun 2020. Tapi, mereka hanya bisa memperebutkan poin kualifikasi Olimpiade dan tidak berhak untuk memperebutkan medali," kata Dirdja lagi.
