JAKARTA (06/10/22) - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menyuarakan semangat kebersamaan dalam membangun olahraga Indonesia. Duka yang dirasakan Indonesia diharapkan menjadi penguat olahraga di masa depan.
Okto, sapaan karib Raja Sapta, menjelaskan persatuan menjadi kunci bagi Indonesia menghadapi situasi yang terjadi saat ini. Terlebih, Presiden RI Joko Widodo berkomitmen untuk mengusut tuntas atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober.
“Pemerintah sangat concern dengan apa yang terjadi, sehingga kita sebagai stakeholder olahraga, semoga kita semua bisa dipersatukan. Jangan berikan ruang sedikit pun untuk kita dipecah belah,” kata Okto.
Komitmen tinggi ditunjukkan pemerintah dalam mengusut tuntas apa yang sedang terjadi. Presiden Joko Widodo juga telah bertemu keluarga korban Kanjuruhan, menyambangi langsung korban luka-luka, serta membentuk tim independen pencari fakta yang diketuai Menko polhukam Makhfud MD dan Menpora Zainudin Amali sebagai wakil.
Presiden Joko Widodo juga telah berkomunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino dan menugaskan Erick Thohir, satu-satunya anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) atau IOC Member dari Indonesia, untuk bertemu langsung dengan Infantino di Doha, Rabu (05/10). Dua hari sebelumnya, Erick yang pernah menjabat sebagai Ketua NOC Indonesia periode 2015-2019 juga menyempatkan diri bertemu Presiden IOC Thomas Bach di Swiss.
“Olahraga Indonesia di mata dunia tengah menguat, baik dari sisi prestasi hingga kepercayaan yang diberikan dunia kepada kita untuk menjadi tuan rumah event internasional. Ini harus kita pertahankan dan perkuat lagi. Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh keluarga besar olahraga internasional, dan saya yakin kita bersama bisa menghadapi semua ini,” kata Okto.
Sementara itu, Erick yang menjabat sebagai Menteri BUMN saat ini mengatakan ia membawa salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo untuk Presiden FIFA Infantino. Dalam pertemuan tersebut, Infantino sekaligus menyampaikan ucapan duka secara langsung kepada Erick atas musibah di Kanjuruhan.
“Saya juga menyampaikan salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino,” kata Erick.
Erick bersama Presiden FIFA juga sempat membahas perkembangan sepak bola di masa depan, khususnya di Indonesia.
“Dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil, organisasi sepak bola internasional itu juga siap memberikan dukungan maksimal. Hal ini ditujukan agar sepak bola yang merupakan olahraga paling populer, dicintai, dan menyita animo besar dari masyarakat Indonesia mampu menjadi kebanggaan nasional dan sebagai salah satu pilar dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa,” ujar Erick.