Ketua umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menerima kunjungan peraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior Sambo, Desiana Syafitri, pada Rabu (11/11).
Desi meraih medali perak setelah kalah dari Musharraf Ibodullaeva dari Uzbekistan di final kelas 48 kilogram dalam kejuaraan yang berlangsung di Novi Sad, Serbia, pekan lalu.
Langkah Desi di kejuaraan ini terbilang tidak mudah karena harus menghadapi lawan tangguh dari negara pecahan Uni Soviet, yang sudah lebih lama mengenal olahraga beladiri sambo. Setelah mendapat bye di babak pertama, Desi menghadapi atlet Ukraina Marta Chaplinska dan menang 4-0 untuk memastikan tiket final.
Okto, yang menyaksikan partai final melalui video streaming, memuji penampilan Desi meski akhirnya harus meyerah dari lawannya.
"Saya menonton lewat streaming. Seru juga ya, sayang akhirnya kalah. Tapi kamu sudah menunjukkan tekad dan kemampuan," katanya.
Atlet berusia 18 tahun ini awalnya berlatih beladiri judo. Pada 2016, sang pelatih memintanya untuk mencoba sambo dan sejak itu Desi tertarik dan memutuskan untuk menekuni olahraga beladiri asal Rusia ini karena memiliki banyak kesamaan dengan judo.
"Ini olahraga baru, jadi saya punya banyak kesempatan untuk berkembang. Saya juga ingin memajukan olahraga ini di Indonesia," ujar atlet asa Karawang, Jawa Barat ini.
Dalam waktu yang relatif singkat, Desi telah menorehkan prestasi mengilap dengan meraih peringkat pertama di Kejuaraan Sambo Asia di India, merebut medali emas di SEA Games Filipina, dan menempati peringkat tiga di kejuaraan dunia junior di Korea, semua pada tahun 2019.
Ketua Umum Persatuan Sambo Indonesia (Persambi), Krisna Bayu, mengatakan Indonesia memiliki peluang yang bagus di kategori putri.
"Untuk putri, kita bisa bersaing di tingkat Asia karena atlet putri bisa berlatih melawan atlet putra saat latihan untuk meningkatkan kemampuan mereka," kata Bayu.
Dia juga meminta dukungan pada NOC Indonesia untuk memperjuangkan sambo agar bisa dipertandingkan dalam SEA Games 2021 di Vietnam. Pada SEA Games 2019, sambo mempersembahkan tujuh medali emas untuk Tim Indonesia.