JAKARTA (07/03/23) - Kongres Luar Biasa (KLB) Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) resmi berakhir pada Selasa (07/03). Beberapa poin penting diputuskan secara kuorum dalam acara yang berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari bersyukur dua agenda penting berhasil terlaksana dengan baik. Sehari sebelumnya, NOC Indonesia juga menyelenggarakan Rapat Anggota (RA) yang menetapkan beberapa hasil, di antaranya penerimaan anggota baru serta rekomendasi-rekomendasi terkait keolahragaan Indonesia.
“Dua agenda besar NOC Indonesia telah terlewati. Insya Allah hasil yang kami putuskan dapat mengantarkan prestasi olahraga Indonesia lebih baik lagi. Semoga semua sehat. Semoga keluarga besar NOC Indonesia kian fokus dalam membina olahraga masing-masing, sehingga Indonesia Raya bisa lebih sering dikumandangkan dan Merah Putih berkibar di puncak tertinggi,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta.
Ketua Panitia RA dan KLB Jadi Rajagukguk mengatakan ada dua poin penting yang diputuskan dalam KLB. Pertama, perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga serta penetapan kongres NOC Indonesia untuk pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan Komite Eksekutif menjadi Juni 2023. Sebelumnya RA sempat diputuskan kongres dijalankan Maret 2024.
Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Komite Eksekutif ini menjelaskan tiga hal perubahan AD/ART. Pertama, BAKI melepaskan diri dari NOC Indonesia sebagaimana amanat Undang-Undang No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Kedua terkait pasal 33 dan 36 Anggaran Dasar NOC Indonesia dalam kaitannya rangkap jabatan ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif dicabut. Selain itu adanya penambahan jumlah Komite Eksekutif NOC Indonesia, semula 11 kini menjadi 15.
“Dulu itu ada kekhawatiran adanya conflicts of interest, tapi floor tadi melihat bahwa hal itu tergantung perspektif dan itu bisa dibuktikan dan dicegah, misalnya dengan menandatangani pakta integritas sebelum mencalonkan diri,” ujar Jadi.
Terkait penetapan tanggal kongres, Dewan Etik sekaligus Ketua Modern Pentathlon menjelaskan bahwa setelah adanya pertimbangan jadwal pemilu, floor melihat di bulan tersebut masih masuk dalam agenda penghitungan suara pemilu.
“Rasanya kami kurang teliti memperhatikan event-event besar tahun ini dan lupa mempertimbangkan proses pemilu yang sudah ditetapkan. Setelah direview kembali, kami melihat Maret itu masih puncak kegiatan pemilu. Sejatinya jadwal kongres itu Oktober, tetapi kami merasa perlu dimajukan menjadi Juni 2023 dan itu sah-sah saja karena tidak bertentangan dengan AD/ART NOC Indonesia,” kata Anthony.
Hasil Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia, 7 Maret 2023
1. Menyetujui usulan perubahan AD/ART terkait terkait:
- BAKI melepaskan diri dari NOC Indonesia Menjalankan Amanat Undang-Undang Keolahragaan
- Terkait rangkap jabatan bagi ketua umum, wakil ketua umum, dan Komite Eksekutif dalam AD/ART dicabut
- Penambahan jumlah Komite Eksekutif, semula 11 jadi 15
2. Mengesahkan penetapan Kongres Komite Olimpiade Indonesia pada Juni 2023