Membawa semangat persatuan dan kerja sama antar negara Asia dalam rapat umum OCA di Muscat, Oman, Komite Olimpiade Indonesia mendapatkan banyak tawaran kerja sama, salah satunya dari Komite Olimpiade Arab Saudi (SAOC).
Hal tersebut terungkap saat delegasi Komite Olimpiade Indonesia yang dipimpin Ketua Umum Raja Sapta Oktohari bertemu dengan Presiden SAOC Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal Al-Saud sebelum berlangsungnya rapat umum OCA.
Dalam kesempatan itu, Arab Saudi mempresentasikan kesiapan Riyadh sebagai tuan rumah Asian Games 2030 dan berusaha meyakinkan KOI untuk memberikan suaranya pada Riyadh.
Okto mengatakan meski belum teruji sebagai salah satu pusat olahraga di benua Asia, kerja sama dengan Arab Saudi dalam pelatihan olahraga akan membuka wawasan dan kesempatan baru bagi Indonesia.
“Arab Saudi adalah raksasa yang masih tidur. Tapi dengan pembaruan yang dilakukan pemerintahnya, mereka akan menjadi kekuatan besar di Asia. Dalam pertemuan, Pangeran Abdulaziz mengundang delegasi KOI untuk berkunjung ke Riyadh dan melihat fasilitas olahraga di sana,” ucap Okto.
Arab Saudi menempati peringkat 25 pada Asian Games 2018 dengan torehan satu medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu. Medali emas Arab Saudi didapat dari cabang equestrian nomor lompat beregu.