Berita Komite Olimpiade Indonesia
KOI Pahami Keputusan OCA Tunda Dua Multievent
 16 Jan 2021
Penulis : Tim NOC
KOI Understands OCA Decision to Postpone Events - Indonesia Olympic Commitee
Credit: Tim NOC

Memburuknya situasi global akibat pandemi Covid-19 membuat banyak negara kembali menutup wilayahnya. Akibatnya, sejumlah kompetisi olahraga harus ditunda.

Setelah mengumumkan penundaan Asian Beach Games pada akhir tahun, Komite Olimpiade Asia (OCA) memutuskan untuk menunda Asian Indoor & Martial Arts Games, yang rencananya berlangsung pada 21-30 Mei di Bangkok dan Chonburi.

Dalam pernyataannya, OCA menunda Asian Indoor & Martial Arts Games hingga Maret 2022, sementara Asian Beach Games kemungkinan akan ditunda hingga tahun 2023 meski hingga saat ini belum ada keputusan resmi.

Menyikapi penundaan ini, Komite Olimpiade Indonesia menerima keputusan yang diambil OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan bersama.

“Kami tentunya merasa prihatin dengan kondisi saat ini di mana kasus pandemi Covid-19 kembali meningkat di berbagai negara, yang berakibat pada ditundanya Asian Beach Games dan Asian Indoor & Martial Arts Games. Tapi, kami memaklumi dan menerima keputusan OCA karena keputusan ini diambil demi keselamatan dan kesehatan atlet dan juga pelaku olahraga lain,” kata Ketua Umum Raja Sapta Oktohari, Jumat (15/1).

Dengan penundaan ini, Komite Olimpiade Indonesia akan berkoordinasi dengan induk organisasi cabang olahraga dan juga Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait pelaksanaan pemusatan latihan untuk kedua multievent ini. Meski begitu, Okto berharap para atlet tetap dapat menjaga kondisi fisik dengan melakukan latihan ringan dan terus berkonsultasi dengan para pelatih.

Komite Olimpiade Indonesia juga menyambut baik keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali agar atlet masuk dalam daftar prioritas vaksinasi Covid-19.

“Kami berharap wacana ini dapat direalisasikan agar para atlet memiliki imunitas terhadap Covid-19 dan dapat kembali berlatih, tentunya masih dengan menjalankan protokol kesehatan yang direkomendasi oleh federasi internasional dan federasi nasional. Kami akan terus berkoordinasi dengan kemenpora untuk mewujudkan wacana ini,” kata Okto lagi.