Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) resmi menunjuk Rafiq Hakim Radinal sebagai Chef de Mission (CdM) Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya yang berlangsung pada 9-18 Agustus 2022. Pemilihan pimpinan kontingen dari internal NOC Indonesia dilakukan untuk mempermudah koordinasi.
"Rapat Komisi Eksekutif memutuskan, CdM ISG dijabat oleh Bapak Rafiq Hakim Radinal yang juga merupakan salah satu Komisi Eksekutif NOC Indonesia,” kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, Jumat (22/07/2022).
"Pemilihan sosok internal kami sebagai CdM ISG dengan beberapa pertimbangan, salah satunya mempermudah koordinasi keberangkatan, mengingat multi-event ini merupakan ajang partisipasi sekaligus tryout menuju agenda yang lebih besar pada tahun depan, yaitu SEA Games Kamboja serta Asian Games Hangzhou, sehingga kami memutuskan tidak melibatkan pihak luar,”jelas Okto.
Tim Indonesia untuk ISG Konya berjumlah 82 atlet dan 21 official dari 13 cabang olahraga. Sebanyak 12 cabang olahraga, yaitu panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, dan gulat berangkat dengan dana APBN. Sementara dua atlet dan satu pelatih tenis meja berpartisipasi dengan biaya mandiri.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono menjelaskan komposisi Tim Indonesia yang diberangkatan untuk ISG terpaksa mengalami perampingan. Hal ini dikarenakan adanya faktor eksternal yang memengaruhi pembiayaan kontingen.
"Terkait team size, kondisi ini di luar perencanaan. Semula kami merencanakan dapat mengirim 150 atlet, tetapi kenaikan harga tiket pesawat yang mencapai dua hingga tiga kali lipat belakangan ini membuat kami terpaksa menyesuaikan jumlah Tim Indonesia yang diberangkatkan ke ISG Konya,” ujar Ferry.
"Meski demikian, NOC Indonesia membuka jalur mandiri, mengingat kami melihat multi-event ini tak sekadar sebagai ajang solidaritas semata, tetapi juga try-out yang dapat mengasah kemampuan atlet-atlet kami,” lanjut Ferry.
Sementara itu, Rafiq berkomitmen akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan Tim Indonesia untuk ISG Konya dengan optimal. Rafiq akan dibantu oleh tim headquarter yang memiliki pengalaman di SEA Games 2021 Vietnam.
"Terima kasih kepada Ketua Umum NOC, Sekjen, dan para KE serta Kemenpora atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya untuk menjadi CdM Tim Indonesia untuk ISG Konya. Dalam persiapannya, pasti ada tantangan-tantangan, tetapi saya percaya dengan kerja sama dan koordinasi yang terbangun antara Tim HQ dan juga NOC Indonesia semuanya dapat teratasi. Saya meminta doa dari seluruh masyarakat di Tanah Air agar Tim Indonesia dapat meraih prestasi membanggakan di Konya," ujar Rafiq.
Sebagai informasi, ISG Konya mempertandingkan 20 cabang olahraga (cabor), yaitu atletik, panahan basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), panahan tradisional.
Seluruh venue untuk cabang olahraga tersebut, dikatakan Rafiq, sudah selesai dibangun oleh tuan rumah. “Dalam CdM Meeting terakhir, mereka sudah siap melaksanakan ISG,” ujar Rafiq.
ISG merupakan multi-cabang olahraga internasional di bawah naungan Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dan diikuti 57 negara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC). Konya merupakan tuan rumah ISG edisi kelima yang seharusnya diadakan 2021, tetapi penyelenggaraan ditunda hingga 2022 karena pandemi Covid-19.
Informasi terkait ISG Konya 2021 dapat dilihat melalui laman konya2021.com dan perjuangan atlet-atlet Tim Indonesia dapat diakses di nocindonesia.id.