Doha – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengambil langkah strategis dengan menjajaki potensi kerja sama dengan Aspetar, rumah sakit ortopedi, recovery, dan kedokteran olahraga terkemuka di Doha, Qatar. Ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas persiapan atlet elite Tim Indonesia menuju Olimpiade 2024 Paris.
Dalam kunjungan diplomasi olahraga internasional di Doha, awal pekan ini, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari bertemu dengan Direktur Jenderal Aspetar, Mohammed Khalifa Al-Suwaidi. Dalam pertemuan tersebut sekaligus membahas langkah awal dari eksplorasi kerja sama dari rencana ini.
“Saya memiliki hubungan dekat dengan Direktur Jenderal Aspetar. Kerja sama dengan Aspetar ini langkah penting dalam upaya kita untuk memberikan dukungan terbaik bagi atlet-atlet elite Indonesia yang tengah bersiap ke Paris 2024,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta.
“Aspetar merupakan sport recovery hospital terbaik dengan standar internasional. Dengan akses ke fasilitas kelas dunia dan para ahli di Aspetar, kami berharap dapat meningkatkan kualitas persiapan dan performa atlet kita di kancah internasional, khususnya menjelang Olimpiade Paris 2024.”
Komite Eksekutif Josephine Tampubolon dan Dokter Angkat Besi Tim Indonesia, Louise Kartika, yang juga merupakan bagian anggota Komisi Sport & Medical NOC Indonesia juga turut meninjau fasilitas di Aspetar.
Selama kunjungan, delegasi NOC Indonesia melihat berbagai fasilitas yang dimiliki aspetar, di antaranya kedokteran olahraga, rehabilitasi, dan gizi. Fasilitas ini diakui secara global untuk kontribusinya dalam perawatan, pencegahan cedera, dan peningkatan performa atlet.
Kerja sama potensial dengan Aspetar ini diharapkan dapat membawa peningkatan signifikan dalam persiapan atlet Indonesia, terutama dalam hal perawatan medis, pemulihan cedera, dan optimisasi performa.
“Kunjungan ini merupakan langkah awal yang sangat berharga. Kami berharap dapat melanjutkan pembicaraan dan mengonkretkan kerja sama ini demi menyiapkan Tim Indonesia menuju Paris,” tambah Raja Sapta Oktohari.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari strategi jangka panjang NOC Indonesia dalam peningkatan kualitas persiapan atlet, sejalan dengan visi dan misi yang diusung NOC Indonesia, yakni berdiri di panggung dunia.
Tim Indonesia telah mengamankan lima tiket tampil di multi-event olahraga empat tahunan paling bergengsi di dunia. Mereka adalah pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam artistic Rifda Irfanalutfi, serta atlet sport climbing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
NOC Indonesia menargetkan lebih banyak wakil yang lolos di Olimpiade Paris. Sebagai informasi, Tim Indonesia memiliki 28 atlet + 1 alternated athlete di Olimpiade Tokyo 2020.