JAKARTA (16/08/23) - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bergegas melakukan persiapan menuju Asian Game 2022 Hangzhou. Lembaga non-profit pimpinan Raja Sapta Oktohari ini mulai meninjau pemusatan latihan nasional (pelatnas) Tim Indonesia menuju Asian Games Hangzhou.
Dalam kunjungan perdana, Okto, sapaan karib Raja Sapta, melihat persiapan hoki lapangan Tim Indonesia yang berlatih di Lapangan Hoki, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Selasa (16/08). Ia didampingi Komite Eksekutif Jadi Rajagukguk, Sekretaris Jenderal Wijaya Noeradi, Wakil Sekjen Cresida Mariska, dan Tim CdM Asian Games Thomas Setiabudi Aden.
Okto diterima oleh Ketua Federasi Hoki Indonesia Budi Sulistijono, Sekjen Yasser Arafat, dan pelatih hoki Dharma Raj. Dalam kesempatan tersebut, Okto memberikan suntikan semangat kepada Aulia Akbar Al Ardh dkk untuk membuat sejarah besar di Hangzhou. Apalagi, Hoki Tim Indonesia bisa tampil di Hangzhou melalui kualifikasi.
“Cita-cita harus emas. Ini Asian Games, jadi harus emas. Tidak ada yang gak mungkin karena kalian telah membuktikan, dan saya melihat proses kalian dari awal, mulai dari bagaimana susahnya hoki, lalu kalian lolos kualifikasi, hingga kalian pecah telor (raih prestasi) di SEA Games Kamboja,” kata Okto.
Sebagai informasi, NOC Indonesia di kepemimpinan Okto mendampingi Hoki Indonesia. Terutama saat dualisme kepengurusan yang menyebabkan Hoki Tim Indonesia tidak bisa turun di SEA Games 2019 Filipina.
Setelah organisasi dapat diselesaikan, Hoki Tim Indonesia mampu tampil bertaji. Hal itu ditandai dengan lolosnya tim putra dan tim putri ke Asian Games di Asian Cup Jakarta, Juni 2022. Turnamen ini menjadi ajang kualifikasi yang dilakukan oleh Federasi Hoki Asia (AHF).
Ini adalah sukses besar Hoki Indonesia. Sebab, Tim Hoki belum pernah tampil di Asian Games melalui jalur kualifikasi. Sebelumnya hanya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962 dan 2018.
Progres kembali ditunjukkan ketika hoki juga mampu meraih emas di SEA Games Kamboja untuk pertama kali. Kendati sukses tersebut dicatat di nomor hoki indoor putra, tetapi ini menjadi catatan positif bagi hoki Tim Indonesia. Hal ini pula yang membuat Okto optomistis.
“Ini bukan masalah realistis atau rasionalisasi, tapi masalah cita-cita, yang apa pun dapat terjadi di lapangan. Begitu kuatnya persiapan, itu akan mendatangkan keberuntungan luar biasa dalam perjuangan. Firasat saya bagus, semoga ini bisa jadi kenyataan. Kalian harus fight. Sekarang cita-cita harus emas Asian Games, dan selankutnya hoki emas Olimpiade. Kalau bisa itu menjadi sejarah buat kita semua,” kata Okto.
Sementara itu, Aulia Akbar Al Ardh selaku kapten tim putra berterima kasih atas suntikan motivasi. Tim Hoki, katanya, gembira karena mendapat kunjungan dari NOC Indonesia.
“Kami gembira atas kunjungan ini karena kami bisa langsung menyampaikan hal yang ingin kami utarakan secara langsung kepada Pak Okto,” kata Aulia Akbar.
Dalam waktu dekat, Tim Hoki akan melakuan tryout ke 5-a-side Asia Cup di Muscat Oman mulai 22 Agustus untuk tim putri dan tim putra mulai 28 Agustus. Turnamen ini juga merupakan kualifikasi zona Asia menuju World Championship.
“Selain game, kami persiapan fisik, mental, hingga skill. Untum tim putra akan bertemu Malaysia, Korea, China dan Thailand. Jadi ini pemanasan menuju Asian Games juga karena lawannya juga sama. Untuk pesaing terkuat, tahun lalu India juara di Asia Cup dan Malaysia jadi runner-up,” kata Aulia Akbar.
Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou mendapat dukungan dari official patners, yaitu Wall's Ice Cream, Li-Ning, MyTours, NusaPay, Gudang Kripto, Pocari Sweat, Essenza, Bagasi, dan Berdikari Logistik Suplai.