Jakarta – Kontingen Indonesia untuk SEA Games Hanoi, Vietnam dari cabang olahraga Kickboxing telah kembali ke tanah air pagi ini, Minggu (15/5). Kontingen pertama yang kembali ke Indonesia ini mendarat pada pukul 07.05 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Kontingen 12 orang ini disambut oleh Komite Eksekutif NOC Indonesia Puji Lestari dan Raden Isnanta, perwakilan Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Cabang olahraga yang baru dua kali berpartisipasi di SEA Games ini berhasil mendulang prestasi dengan meraih 2 medali emas: Diandra Ariesta Pieter yang turun pada nomor Women’s Full Contact -56 kg dan Amanda La Loupatty yang berlaga pada nomor Women’s Low Kick -52 kg.
Selain 2 medali emas, Kickboxing juga membawa 1 medali perak dari Salmri Stendra Pattisamallo yang turun pada nomor Men’s Full Contact -51 kg, serta medali perunggu yang dipersembahkan oleh Nadya Nakhoir dari nomor Women’s Full Contact -48 kg.
Ditargetkan perbaikan dari SEA Games sebelumnya, atlet Kickboxing Indonesia mampu membuktikan bahwa mereka bisa memenuhi bahkan melampaui target yang ditetapkan. Namun begitu, Manajer tim Kickboxing Rosi Nurasjati mengatakan bahwa evaluasi terhadap para atlet akan dilakukan secara merata.
“Tentunya kami bangga, karena PPKBI ini belum genap 4 tahun berdiri tapi para atlet sudah menunjukkan prestasi yang baik. Ketika kita mendapatkan 3 finalis, saya sudah merasa itu sudah melebih target yang diberikan kepada kami, tetapi ternyata motivasi para atlet sangat luar biasa” ujar Rosi.
Rosi mengatakan bahwa secara strategi permainan mereka memang sangat baik, namun dilihat dari sisi stamina para atlet butuh peningkatan yang lebih baik lagi.
“Jujur saya katakan, mereka yang main dari babak ke-1, 2 dan 3, pada ronde ke-2 sudah mulai menurun kualitas fisiknya, ronde ke-3 rata-rata malah sudah habis. Ini menunjukkan bahwa persiapan kita sangat kurang. Untuk sebuah cabang olahraga prestasi yang dominannya adalah fisik, teknik, taktik, (dan) mental itu kan penentu prestasi. Kalau fisiknya tidak bagus dia tidak akan bisa. Tetapi yang luar biasa adalah penerapan strateginya dari para pelatih,” jelas Rosi lagi.
“Kedepan ini saya buat PR juga bahwa persiapan fisik itu tidak (bisa) kurang dari 100 hari, harus itu 100 hari untuk perbaikan fisik, sementara coach Eduard dan coach Taher hanya memiliki waktu 2 bulan,” tutupnya.
Kontingen Indonesia yang berkekuatan 499 orang ini berpartisipasi di 32 dari 40 cabang olahraga pada pelaksanaan SEA Games Vietnam 2021, dan didukung oleh official partner Wall’s dan Li-Ning. Hingga saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-3 pada klasemen sementara perolehan medali.