Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade mendapat dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Dalam pertemuan daring dengan Komite Olimpiade Indonesia, Sandiaga mengatakan bahwa pencalonan ini harus didukung penuh karena dapat menunjukkan bahwa Indonesia dapat menjadi tuan rumah gelaran kelas dunia.
"Kami ingin berterima kasih kepada Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yang telah menginisiasi pencalonan ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memberi dukungan penuh karena menjadi tuan rumah Olimpiade adalah impian yang jadi nyata. Kita selalu berpikir bahwa hanya negara besar dan maju saja yang mampu menjadi tuan rumah Olimpiade. Indonesia sekarang sedang menuju ke arah negara maju dan kita harus menyiapkan diri kita untuk menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2032," kata Sandiaga, Selasa (26/1).
Dia mengatakan lagi bahwa kementerian dan lembaga pemerintahan lain, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan DPR, harus mendukung pencalonan ini karena membutuhkan alokasi sumber daya yang sangat besar.
Saat ini, rancangan Keputusan Presiden sudah selesai dibuat dan sedang diedarkan ke seluruh kementerian dan lembaga terkait. Komite Olimpiade Indonesia berharap dasar hukum bagi pencalonan ini dapat segera diumumkan secara resmi.
"Komite Olimpiade Indonesia tidak bisa bekerja sendiri karena kami membutuhkan informasi, data, dan anggaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan juga kementerian lain. Kita berhasil menggelar Asian Games dan Asian Para Games 2018 dengan sukses dan kisah sukses ini akan kita gunakan sebagai referensi dalam pencalonan ini. IOC sudah merespon keinginan Indonesia dengan melakukan komunikasi yang intensif. Kita juga sudah dijadwalkan untuk melakukan presentasi awal pada 3 Februari mendatang dan kami berharap kemenparekraf dapat bergabung dalam presentasi itu," kata Okto.
Indonesia akan bersaing dengan Australia, Jerman, China, dan Korea bersatu dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032.