Komite Olimpiade Indonesia bekerja sama dengan Palang Merah DKI Jakarta, dan didukung oleh Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) menggelar kegiatan donor darah pada Sabtu (19/6) di Jakarta.
Kegiatan ini diinisiasi oleh anggota Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal sebagai bagian dari peringatan Hari Donor Darah Dunia yang jatuh pada 14 Juni dan Olympic Day 2021.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Ferry J. Kono mengatakan kegiatan donor darah ini menjadi sangat penting di situasi sekarang ini karena PMI membutuhkan stok darah dalam jumlah besar.
“Komite Olimpiade Indonesia berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia DKI Jakarta dan didukung oleh Alumni SMA Jakarta Bersatu mengadakan kegiatan donor darah ini sebagai bagian dari Olympic Day yang jatuh pada 23 Juni dan juga Hari Donor Darah Dunia pada 14 Juni. Seluruh kantong darah yang terkumpul langsung disumbangkan kepada PMI untuk didistribusikan,” ujar Ferry.
Melihat pentingnya donor darah dan sisi positif dari kegiatan ini, Ferry mengatakan lagi bahwa Komite Olimpiade Indonesia akan menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan rutin setiap tahun.
PMI DKI Jakarta menyambut baik inisiatif dari Komite Olimpiade Indonesia karena sangat membantu PMI untuk menambah stok darah yang mulai menipis di Jakarta.
“PMI DKI Jakarta sangat berterima kasih kepada Komite Olimpiade Indonesia dan Alumni SMA Jakarta Bersatu. Ketersediaan stok darah di Jakarta saat ini cukup mengkhawatirkan. Jadi kami mendorong komunitas lain agar bisa melakukan kegiatan donor darah,” kata perwakilan PMI DKI Jakarta Bayu Herdayana Suryadiredja, S.Pd.
PMI DKI Jakarta menargetkan bisa mendapatkan lebih dari 22.000 kantong darah pada peringatan Hari Donor Darah Dunia 2021.
Sementara itu, Alumni SMA Jakarta Bersatu mendukung penuh kegiatan donor darah ini dengan mengerahkan para anggotanya. ASJB mengundang sekitar 200 anggotanya untuk hadir dalam kegiatan ini.
“Alumni SMA Jakarta Bersatu hari ini mendukung kegiatan yang digelar Komite Olimpiade Indonesia dan PMI DKI Jakarta dalam peringatan Olympic Day dan Hari Donor Darah Dunia. Selama ini, kami secara rutin menggelar kegiatan donor darah dan responnya cukup baik. Kali ini, kami harus agak membatasi karena situasi pandemi dan melakukan kegiatan ini dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata perwakilan ASJB, Dede Radinal.
Selain anggota ASJB, perwakilan dari anggota Komite Olimpiade Indonesia juga berpartisipasi dalam kegiatan ini. Protokol kesehatan yang ketat dijalankan dengan mewajibkan seluruh peserta melakukan tes swab antigen. Setelah itu, calon pendonor diperiksa kesehatannya, dan jika memenuhi syarat baru boleh melakukan donor darah.