Lifter Tim Indonesia Rahmat Erwin Abdullah sukses membawa pulang tiga medali perak saat bertanding di kelas 81kg putra di International Weightlifting Federation (IWF) Grand Prix II Qatar Open di Doha pada Sabtu (9/12) atau Minggu (10/12) dini hari. Keping perak tersebut didapatkanya di angkatan snatch, clean&jerk, dan total angkatan.
Penampilan Rahmat langsung disaksikan oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. Okto, sapaan karib Raja Sapta, Okto datang bersama Komite Eksekutif NOC Indonesia Josephine Tampubolon dan Head of Legal Sport Commission NOC Indonesia Dodi S Abdulkadir.
Okto hadir memenuhi undangan dari Presiden Federasi Angkat Besi Asia (AWF) Mohamed Yousef Al Mana dan Presiden Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Jallod.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan angkat besi dan sudah seperti keluarga. Presiden AWF dan IWF sahabat saya. Ketua PB PABSI Rosan Roeslani juga abang saya, jadi dari Federasi Nasional ke Internasional Federation itu punya relasi yang kuat,” ujar Okto yang juga turut mengalungkan medali di victory ceremony kepada Rahmat.
“Rahmat ini pemegang rekor di kelas 73kg dan 81kg, tentu harapan masyarakat Indonesia sangat besar kepada dia. Tapi, Rahmat tidak boleh menjadikannya beban, justru harus bisa menjadi motivasi untuk tampil lebih baik. Insya Allah, Rahmat bisa memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” kata Okto.
Ia mengaku grogi ketika menyaksikan Rahmat mencoba mengangkat clean&jerk di percobaan ketiga. “Yang saya khawatirkan bukan kalah atau menang, tetapi lebih jangan sampai Rahmat cedera. Alhamdulillah ia baik-baik saja, dan ini yang bersama harus kita jaga. Semoga atlet-atlet kita semua sehat dan bisa tampil maksimal di Paris.”
Indonesia telah meraih empat perak di Doha. Selain tiga keping perak Rahmat, Merah Putih juga mendapat satu medali perak lainnya dari Eko Yuli Irawan lewat angkatan snatch 61kg putra.
Indonesia masih memiliki dua lifter lagi yang akan tampil, yaitu Tsabitha Alfiah Ramadani (71kg putri) pada 10 Desember serta Nurul Akmal (+87kg putri) pada 14 Desember.