BANGKOK (08/07/23) - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) memberikan selamat kepada Sheikh Talal Al-Fahad Ahmad J Al-Sabah yang resmi terpilih sebagai President Olympic Council of Asia (OCA) di 42nd OCA General Assembly di Bangkok, Sabtu (08/23).
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari percaya olahraga Asia dapat melangkah maju lebih maju di kepemimpinan Sheikh Talal.
“Alhamdulilah kandidat yang kita dukung terpilih menjadi Presiden OCA Sheikh Talal. Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau, olahraga Asia dapat semakin maju dan berkembang,” ujar Okto, sapaan Raja Sapta.
Sheikh Talal resmi menjabat sebagai President OCA usai mendapat 24 suara dari 44 suara. Ia mengalahkan Husein Al Musallam yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal.
Okto yakin Sheikh Talal mampu mempererat persaudaraan di Asia. Terlebuh, Sheikh Talal juga mengusung visi “One Asia, One Family” atau “Satu Asia, Satu Keluarga”.
Sebagai informasi, Sheikh Talal merupakan keluarga Al Sabah ketiga yang memimpin OCA. Sebelumnya, sang kakak, Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, memimpin OCA sejak 30 tahun, yang kemudian memutuskan menangguhkan diri pada 2021.
Setelah itu, Randhir Singh dari India mengisinposisinya sebagai Pelaksna Tugas Presiden. Ayah Sheikh Talal dan Sheikh Ahmed, Sheikh Fahad Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah merupakan Presiden OCA pertama.
Dalam pertemuan antar 45 negara Asia ini, NOC Indonesia berupaya mengoptimalkan diplomasi kepada pimpinan Asia yang menjabat di organisasi olahraga dunia. Salah satunya Timothy Fok, IOC Honorary Member dan juga Ketua ANOC Event Commission, serta Presiden NOC Hong Kong.
Diplomasi juga dilakukan NOC Indonesia ketika bertemu dengan Haidar Farman, Direktur Teknis ANOC dan Ketua Asosiasi Kurash Internasional.
Okto menghadiri General Assembly OCA dengan didampingi Komite Eksekutif Harry Warganegara, Josephine Tampubolon, Antonius Adi Wirawan, Krisna Bayu, Hifni Hasan dan Wakil Sekretaris Jenderal Daniel Loy. Salah satu misi yang dibawa adalah menjaga nama baik Indonesia.
