Demi meningkatkan pelayanan pada para anggotanya, Komite Olimpiade Indonesia menggelar pelatihan sistem manajemen bagi federasi olahraga nasional, Selasa (27/4).
Sistem baru ini bertujuan untuk mengumpulkan database atlet dari seluruh cabang olahraga secara digital untuk memudahkan proses registrasi kompetisi multievent dan juga untuk penyediaan logistik.
Pelatihan dua hari ini berlangsung dalam dua gelombang. Gelombang pertama diperuntukkan bagi cabang olahraga olimpik dan berlangsung pada 20-21 April. Sementara itu, pelatihan bagi cabang olahraga non-olimpik berlangsung pada Selasa (27/4) dan Kamis (29/4).
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Ferry J. Kono mengatakan Komite Olimpiade Indonesia berharap sistem baru ini dapat meningkatkan pelayanan bagi seluruh federasi olahraga nasional.
"Ini adalah bagian dari perbaikan yang kami lakukan di Komite Olimpiade Indonesia. Kami berharap bisa membangun database atlet dengan sistem baru ini sehingga federasi nasional dapat mendaftarkan atlet mereka dengan mudah. Selain itu, kami ingin mengurangi pemakaian kertas dengan sistem daring ini," kata Ferry.
"Kami juga mengerti bahwa keamanan data menjadi keprihatinan utama dengan sistem daring ini. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mengamankan data karena ini sangat penting."