Indonesia akan menurunkan tim terkuat di sektor tunggal putri pada SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam, yang akan berlangsung Mei mendatang, seperti yang dikatakan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky.
Rionny juga mengatakan PBSI tetap menganggap pesta olahraga Asia Tenggara ini sebagai kompetisi yang penting, meski Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tidak menyebut SEA Games sebagai sasaran utama.
"Kami siap turun di seluruh nomor, dan kami juga sudah menyampaikan kekuatan kami kepada Komisi Sports Developmen, termasuk akan menurunkan tim terkuat di tunggal putri. Untuk tunggal putra masih negosiasi," kata Rionny usai pertemuan dengan Komisi Sports Development, akhir Desember lalu.
"Malaysia dan Thailand akan menjadi lawan utama kita. Meski Olimpiade tetap menjadi fokus utama, kami tidak pernah menganggap enteng kompetisi apapun dan berusaha untuk selalu menurunkan tim terbaik."
Menurut peringkat tunggal putri Federasi Bulutangksi Dunia (BWF), Gregoria Mariska Tunjung adalah atlet terbaik Indonesia dengan peringkat 26 dunia, diikuti oleh Fitriani di urutan 42, dan Ruselli Hartawan di peringkat 45. Bintang baru Putri Kusuma Wardani terpaut cukup jauh di peringkat 72.
PBSI menghadapi benturan jadwal antara Piala Thomas 2022 dan SEA Games ke-31. Piala Thomas, yang akan berlangsung di Thailand, dijadwalkan digelar pada 17-22 Mei, sementara SEA Games ke-31 akan berlangsung pada 12-23 Mei 2022.
Rionny mengatakan Indonesia memiliki kekuatan yang merata di tunggal dan ganda putra, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran.
"Para pemain muda ini diproyeksikan untuk Olimpiade. Untuk tunggal dan ganda putra kekuatan antar pemain sama, hanya berbeda di pengalaman. Jadi saya tidak khawatir," katanya.
"Saat ini baru entry by number (untuk SEA Games), belum by name. Apakah kita akan mengirimkan tim muda ke Thomas Cup setelah kita mengakhiri penantian 19 tahun atau bagaimana? Tapi saya jamin walaupun menurunkan pemain muda, mereka proyeksi untuk Olimpiade."