Berita Olimpiade Internasional
Pernyataan Bersama IOC, IPC, Pemkot Tokyo, dan Pemerintah Jepang
 29 Apr 2021
Penulis : Tim NOC
Joint Statement by IOC, IPC, Tokyo Metro Govt and the Government of Japan - Indonesia Olympic Commitee
Credit: Tim NOC

Dengan 86 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 dan 118 hari jelang pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020, Komite Olimpiade Internasional, Komite Paralimpik Internasional, panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Pemerintah Kota Tokyo, dan Pemerintah Jepang, Rabu (28/4), menyepakati protokolo kesehatan untuk memastikan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade yang aman. Lima pihak terkait akan terus menggunakan seluruh pencegahan Covid-19 yang ada dan menempatkan keselamatan dari seluruh peserta, termasuk atlet, dan publik Jepang yang menjadi tuan rumah dari gelaran ini sebagai prioritas utama.

1. Pencegahan Covid-19 yang tercantum dalam buku peraturan yang dipublikasikan Februari tahun ini telah ditinjau dan diperbarui secara signifikan untuk menangani munculnya mutasi baru virus corona dan perkembangan situasi pandemi. Peraturan baru yang telah ditinjau oleh setiap orang yang terlibat dalam penyelenggaran Olimpiade saat mereka tinggal di Jepang telah dimasukkan ke dalamnya, dan hal-hal lain telah diperbarui, jadi Olimpiade Tokyo 2020 dapat berlangsung secara aman. Tindakan paling penting, yang telah disepakati oleh kelima pihak hari ini, muncul dalam edisi kedua buku peraturan sebagai berikut:

  • Seluruh peserta diwajibkan menjalani dua tes Covid-19 sebelum terbang ke Jepang.
  • Secara prinsip, atlet dan semua yang melakukan kontak erat dengan atlet akan diuji setiap hari untuk meminimalkan risiko kasus positif yang tidak terdeteksi yang dapat menularkan virus. Tanggal dan waktu pengujian akan ditentukan sejalan dengan jadwal kompetisi.
  • Peserta lain akan diuji setiap hari selama tiga hari setelah tanggal kedatangan. Setelah tiga hari pertama dan sepanjang mereka tinggal di Tokyo, mereka akan menjalani tes secara rutin, berdasarkan sifat operasional dari tugas mereka dan tingkat kontak dengan atlet.
  • Seluruh peserta Olimpiade secara prinsip harus menggunakan kendaraan yang disediakan, dan tidak diperbolehkan menggunakan transportasi umum.
  • Seluruh peserta secara prinsip hanya boleh makan di lokasi terbatas di mana pencegahan Covid-19 dijalankan, termasuk, fasilitas katering di venue, restoran di akomodasi, dan kamar, dengan menggunakan layanan kamar atau layanan antar.
  • Definisi kontak erat adalah jika terjadi kontak dalam waktu lama (15 menit atau lebih) dengan seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam pengujian, dalam jarak satu meter, tanpa menggunakan masker wajah. Definisi ini secara khusus berlaku untuk kontak yang terjadi dalam ruangan tertutup seperti kamar hotel atau kendaraan. Kasus akan dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Jepang.

Buku peraturan telah disusun berdasarkan ilmu pengetahuan, dengan memanfaatkan semua hal yang telah dikumpulkan selama evolusi pandemi Covid-19. Sebagai tambahan dalam penerapan protokol kesehatan yang digunakan secara umum dalam masyarakat, seperti menggunakan masker wajah, kebersihan diri, dan menjaga jarak, buku ini juga menerapkan pengalaman dari ratusan gelaran olahraga yang berlangsung di seluruh dunia selama pandemi, yang telah berlangsung dengan aman, risiko minimal terhadap peserta dan masyarakat lokal. Hal ini berdasarkan kerja tanpa henti dari gugus tugas seluruh pemegang kepentingan, termasuk Pemerintah Jepang, Pemerintah Kota Tokyo, panpel Tokyo 2020, IOC, IPC, WHO, dan para ahli independen, serta organisasi dari seluruh dunia. Versi ketiga buku peraturan diharapkan bisa dipublikasikan pada Juni mendatang. Seperti juga versi sebelumnya, versi terbaru akan memuat perkembangan ilmu terbaru sebagai bahan pertimbangan.

2. Dengan melihat situasi yang berkembang dengan status penyebaran domestik yang melibatkan varian baru, kami sepakat bahwa keputusan tentang kapasitas penonton di venue Olimpiade dan Paralimpiade akan ditetapkan pada bulan Juni, dengan mempertimbangkan panduan umum pemerintah dengan memperhatikan batasan atas dari kapasitas penonton di gelaran olahraga. Hal ini sejalan dengan keputusan penting pada bulan Maret, saat IOC dan IPC mendapat informasi tentang keputusan pihak Jepang untuk tidak mengizinkan penonton luar negeri masuk ke Jepang karena pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia. Sementara itu, IOC, IPC, dan panpel Tokyo 2020 terus bekerja untuk meningkatkan jumlah peserta yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.

Kami yakin bahwa dengan menjalankan regulasi ini akan memastikan keselamatan dan keamanan para atlet, ofisial, dan penonton, begitu juga penduduk Tokyo dan kota lain di Jepang.

Kami telah memasuki fase operasional. Seluruh pihak dalam pertemuan hari ini kembali menegaskan komitmen penuh mereka untuk membuat Olimpiade yang aman dan nyaman untuk seluruh peserta dan masyarakat Jepang.

Sumber: IOC