HANGZHOU (26/09/2023) - Banyak yang terjadi selama lima tahun terakhir, sejak Harris Horatius menempati peringkat sembilan nomor nanquan dan nangun di Asian Games 2018 Jakarta - Palembang.
Salah satunya kejadian yang membuat Harris sempat ingin memutuskan pensiun dini dari wushu. Namun, dukungan dari keluarga, pelatih dan pengurus Wushu Indonesia membuat niat itu urung dilakukannya.
"Banyak sekali yang terjadi selama empat tahun ini, naik dan turun dalam hidup. Saya juga sempat mau stop, tapi puji tuhan ada orang-orang yang suport, orang tua, pelatih, pengurus semua mendukung. Mereka mengatakan kalau Harris masih bisa dan saya percaya dengan mereka, mereka punya harapan jadi apa yang diharapkan mereka saya melakukan yang terbaik," kata Harris usai pertandingan.
Setelah itu, Harris melanjutkan hidupnya bersama wushu. Latihan demi latihan terus dilanjutkan dengan fokus dan serius dan membuahkan hasil positif bagi perkembangan prestasi Harris di wushu.
Sebut saja, juara dunia nomor duilian di Shanghai 2019, peringkat ketiga dunia men's nangun 2019, medali emas nomor men's duilian di SEA Games 2019 Hanoi, perak nanquan, nandao & nanguan di SEA Games 2019 serta terakhir perak di nomor nandao dan nangun all around SEA Games 2023 Kamboja.
Perjuangan panjang dilakukan Harris. Tak hanya latihan, tapi juga perjuangan untuk jauh dari keluarga yang disayanginya.
"Hal paling sulit adalah harus jauh dari keluarga, karena saya sudah berkeluarga. Sudah tiga bulan sampai hari ini saya belum pulang," akunya.
Perjuangan dan kerja keras Harris yang akan berulang tahun ke-28 pada 11 Oktober mendatang pun membuahkan hasil. Medali emas Asian Games yang diharapkan bisa terpenuhi di Hangzhou.
"Nerveous tetap ada, tapi sedikit karena persiapan di latihan semua sudah siap. Asian Games sekarang saya tampil dengan kondisi tidak cedera dan sangat sehat."
"Saya mempersembahkan medali emas ini buat negara, Indonesia Raya sudah terdengar. Puji Tuhan saya sangat bersyukur dan ini juga untuk orang tua dan istri saya," ungkap Harris.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou Basuki Hadimujono mengucapkan terima kasih atas persenbahan emas yang telah diberikan Harris buat Indonesia. Basuki juga berpesan supaya Harris jangan pernah berhenti untuk terus memberikan prestasinya buat Indonesia.
"Terima kasih untuk Harris yang telah memberikan yang terbaik buat bangsa Indonesia, emas di cabor wushu. Tidak gampang untuk bisa dapat emas di Asian Games, untuk mendapatkan emas pasti atas kerja keras, latihan dan kekompakan pelatih dan atletnya," kata Basuki.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di depan Harris.
"Makasih banget buat wushu dan khususnya Harris. Ini kontribusi medali emas ketiga selama Asian Games ini dan Indonesia hari ini di peringkat enam. Jadi Harris sudah berkontribusi membantu kita tetap dalam target Pak Presiden, ada di 10 besar," ujar Menpora Dito.
"Habis ini Harris dikasih rumah sama Pak Bas (Basuki Hadimuljono). Harris tetap menatap ke depan, memantapkan prestasi untuk Merah Putih," tutup Menpora.
Sampai hari ini, Tim Indonesia sudah meraih 3 medali emas, 1 perak dan 4 perunggu. Tim Indonesia masih berepeluang menambah pundi-pundi medali dari beberapa cabang olahraga yang masih dan belum berlangsung.
Tim Indonesia dipimpin oleh CdM Basuki Hadimuljono berkekuatan 413 atlet yang turun di 202 nomor pertandingan, 41 disiplin, 30 cabor. Tim Indonesia mendapat dukungan dari official partners, yaitu Wall's Ice Cream, Li-Ning, MyTours, NusaPay, Gudang Kripto, Bagasi, Pocari Sweat, dan Essenza.