PARIS - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menyebut Eko Yuli Irawan tetap menjadi pahlawan buat Indonesia sekalipun pulang tanpa medali dari Olimpiade Paris 2024.
Eko berhasil mengangkat 135kg angkatan snatch, namun gagal di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162kg. Bahkan di percobaan ketiga, Eko sempat terjatuh setelah gagal mengangkat akibat cedera baru yang dialami di bagian paha samping kanannya.
“Eko itu pahlawan kita semua, karena Eko betul-betul memberikan inspirasi dan memberikan warna yang luar biasa terhadap dunia angkat besi, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, dia true olympian. Apapun ceritanya, sebuah pelajaran berharga yang kita ambil. Terima kasih Eko Yuli, terima kasih true olympian dari Indonesia,” kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut Eko sudah menampilkan versi terbaik dari kemampuannya. Anindya meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan Eko supaya bisa bisa segera pulih dari cederanya.
“Sebetulnya Eko sangat comfortable untuk snatch. Saat pemanasan jelang clean and jerk, dia mulai berasa kambuhnya yang di paha, sehingga yang angkatannya 165 diturunin ke 162 sudah bisa ngangkat, ternyata dia bilang slip licin. Sesudah itu, dia mencoba untuk mengangkat berikutnya lagi, karena sudah cedera, sudah painful,” terangnya.
“Tadi dia juga menyampaikan kalau ini akan jadi olimpiade terakhirnya. Dia juga bikin latihan gym untuk kaum muda, yang kita kerjasamakan juga, sehingga akan lebih banyak Eko-Eko lain ke depannya lahir dari gymnya itu,” tutup CdM Anindya.
Eko merupakan olimpian dengan empat medali dari empat edisi Olimpiade berbeda. Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu meraih medali perunggu.
Di Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih perunggu. Untuk kali ketiga tampil di Olimpiade, Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulang capaiannya di Tokyo 2020.
Di Olimpiade Paris 2024, Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga merupakan Olympic Partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia.
#MenjagaMerahPutih
#NoRacism
#NoDiscrimination
#KeepSportsAsNeutralZone