Indonesia mengakhiri penantian hampir dua dekade dan merebut Piala Thomas untuk ke-14 kalinya setelah mengalahkan China 3-0 di final yang berlangsung di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10).
Tunggal kedua Jonatan Christie memastikan kemenangan Indonesia di partai ketiga setelah Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto memberi Indonesia keunggulan 2-0.
Sepanjang sejarah Piala Thomas, Indonesia telah menjadi juara 13 kali dan tidak pernah juara sejak tahun 2002. Indonesia memiliki kesempatan untuk menambah gelar setelah menembus final pada tahun 2010 dan 2016, namun keduanya gagal.
Indonesia menurunkan Anthony pada tunggal pertama, dan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini menundukkan Lu Guang Zu dalam 77 menit untuk memberi Indonesia keunggulan 1-0. Indonesia menerapkan strategi yang menarik dengan menurunkan pasangan Fajar/Rian sebagai ganda pertama.
Fajar/Rian berhasil menjalankan tugas dengan baik dengan mengalahkan ganda pertama China He Ji Ting/Hao Dong dan memberi Indonesia keunggulan 2-0. Indonesia pun tinggal selangkah lagi untuk merebut Piala Thomas.
Meski bermain 100 menit saat menghadapi Anders Antonsen di semifinal, Jonatan terlihat memiliki motivasi besar saat menghadapi Li Shi Feng di partai ketiga. Saat Jojo mendapatkan poin terakhirnya, seluruh anggota tim Piala Thomas Indonesia berlari ke lapangan untuk merayakan kemenangan.