Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) akan mengirimkan tiga atlet untuk berlaga dalam Kejuaraan Dunia Breaking WDSF yang berlangsung 4-5 Desember di Paris.
Nur Oktavian dan Hanafi akan tampil di kompetisi 1v1 b-boys dewasa, sementara peraih medali emas SEA Games 2019 Dwi Cindy Desyana akan turun di kompetisi 1v1 b-girls dewasa.
Sekretaris Jenderal IODI Ni Made Suparmi mengatakan ketiganya adalah atlet terbaik yang terpilih dalam seleksi nasional yang digelar bulan lalu. Mereka telah menjalani pemusatan latihan selama satu bulan sebelum berangkat ke Paris.
Delegasi IODI berkunjung ke kantor Komite Olimpiade Indonesia untuk melaporkan rencana keberangkatan dan memperkenalkan para atlet. Delegasi ini diterima oleh anggota Komite Eksekutif Indra Gamulya dan Ismail Ning, Wakil Sekretaris Jenderal Wijaya M. Noeradi, serta Ketua Komisi Sports Development Calvin Legawa.
Ketua Umum PP IODI Heru Sutantio mengatakan para atlet akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam kejuaraan tersebut demi Indonesia.
"Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada Komite Olimpiade Indonesia karena telah diterima hari ini. Para atlet akan berangkat ke Paris dengan semangat yang tinggi karena mereka membawa nama Indonesia. Kami harap mereka bisa mendapatkan hasil yang maksimal bagi Indonesia," katanya, Selasa (23/11).
Sementara itu, Indra mengatakan para atlet jangan sampai kehilangan semangat juang mereka karena tidak bisa membawa bendera Merah Putih akibat sanksi WADA yang belum berakhir.
"Meskipun kalian tidak bisa membawa bendera Merah Putih, kalian tetap berjuang untuk Indonesia. Jadi, saya harap kalian menunjukkan sikap yang baik dan juga semangat yang baik. Ini penting. Jaga diri kalian, jaga kesehatan. Semoga kalian pulang dengan membawa medali dan membuat Indonesia bangga," katanya.
Breakdance akan dipertandingkan untuk pertama kali di Asian Games pada tahun 2022 di Hangzhou, dan akan menjadi bagian dari Olimpiade untuk pertama kalinya dalam Olimpiade Paris 2024 mendatang.